Kamis, 24 Oktober 2019
DR. TERAWAN AGUS PUTRANTO, MENTERI KESEHATAN YANG CIPTAKAN METODE CUCI OTAK
[KLARIFIKASI FAKTA]
Berdasarkan aduan yang masuk melalui admin JSH, menanyakan kebenaran informasi yang beredar di media sosial, dr Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan yang Ciptakan Metode Cuci Otak. Setelah tim JSH melakukan penelusuran kabar tersebut benar.
[PENJELASAN]
Sejak tahun 2015, saat masih berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI, dr Terawan Agus Putranto mendapat penghargaan dari Hendropriyono Strategic Consulting (HSC). Kepala RSPAD yang telah berhasil mengembangkan metode modifikasi Digital Substraction Angiogram (DSA). DSA kini telah dipakai hampir di seluruh rumah sakit di Indonesia untuk puluhan ribu pasien.
dr Terawan mengatakan, modifikasi DSA adalah metode memodifikasi DSA kepada pasien stroke baik pendarahan maun non pendarahan untuk meningkatkan keamaan dari radiasi, ancaman pada ginjal, maupun teknik tindakannya. Saat ini, hampir seluruh spesialis di rumah sakit dilatih untuk bisa melakukan tindakan DSA.
.
“Boleh dikatakan Terawan adalah pahlawan karena telah menyelamatkan ribuan orang dengan inovasinya,” kata pendiri HSC, AM Hendropriyono di sela-sela malam penganugerahan penghargaan tersebut, di Jakarta, Minggu (14/6).
Mantan kepala BIN ini juga mengatakan, selain di Indonesia, temuan modifikasi DSA oleh Terawan juga diakui dunia luar meski tidak disampaikan secara resmi. Karena itu, penghargaan ini merupakan apresiasi atas karyanya itu sebagai salah satu putra terbaik bangsa. Penghargaan ini juga diharapkan menjadi rangsangan bagi masyarakat Indonesia untuk menghasilkan karya inovatif lainnya.
Selain karena berhasil menciptakan teknologi yang juga dikenal dengan “cuci otak” ini, Terawan juga diberi tanggungjawab menjadi Kepala RSPAD di usianya yang relatif muda. Di samping berbagai pangkat dan jabatan yang diterimanya dari TNI AD.
Prestasi Terawan lainnya yang perlu dihargai, menurut Hendropriyono, yaitu menangani kasus pendempetan kepala bayi kembar siam dari keluarga miskin di Banda Aceh. Bayi kembar siam tersebut kini masih dalam perawatan di RSPAD untuk menunggu tindakan pemisahan kepala.
[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/31DoCSV
https://bit.ly/31EZF9F
https://bit.ly/360476u
https://bit.ly/2BBGW4o